Waspadai Malaria di Tengah Pandemi Covid 19
ilustrasi gigitan nyamuk
Nusapos.com- Dengan masih menyebarnya pandemi covid-19 di dunia dan indonesia khususnya pada tahun 2021. Masyarakat di himbau untuk tetap waspada dengan ancaman penyakit malaria terutama musim penghujan yang masih terus berlangsung di seluruh wilayah indonesia.
Dengan masih berlangsungnya musim penghujan tidak menutup kemungkinan perkembangbiakan nyamuk malaria yang dapat menjangkiti manusia semakin pesat. Malaria merupakan satu dari berbagai macam penyakit menular yang mengakibatkan penurunan kalitas kesehatan dan sumber daya manusia hingga berbagai masalah sosial serta ekonomi.
Dikutip dari kemenkes.go.id disebutkan bahwa penyebaran malaria tidak mengenal batas wilayah administrasi, maka membebaskan masyarakat dari malaria (eliminasi malaria) memerlukan komitmen global,regional, dan nasional.
Dalam hal ini pemerintah memiliki resolusi yang pada 2024 sebanyak 405 kabupaten/kota dapat mengeliminasi malaria. Sehingga pada tahun 2020 sampai 2024 merupakan tahun-tahun krusial untuk mencapai target membebaskan indonesia dari malaria.
Meski tergolong penyakit yang dapat disembuhkan dengan perkembangan dunia kesehatan dewasa ini. Masyarakat di himbau untuk terus menjaga kesehatan dan mewaspadai jangkitan penyakit malaria dengan mengenali ciri-ciri penyakit malaria.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium sehingga saat mencapai darah manusia akan mengakibatkan berbagai gejala yang mirip DBD dan cikungunya berupa demam tinggi, badan menggigil serta nafsu makan yang menurun.
Dikutip dari liputan6.com ada lima jenis parasit plasmonium yang dapat menginfeksi manusia yang beberapa diantaranya sangat berbahaya.
---
p. vivax
spesies ini kerapkali dijumpai di Asia, Amerika Latin, dan sebgian Afrika. Infeksi yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan limpa pecah sehingga jiwa seseorang dapat terancam. Jenis malaria ini dapat bersembunyi pada hati manusia serta dapat kambuh kembali jika tidak di tangani dengan tepat.
P. ovale
Spesies ini jarang di jumpai selain di Afrika gejala yang di timbulkan mirip dengan P.vivax den infeksi yang ditimbulkan juga menyerang hati manusia.
P. malariae
bentuk infeksi yang ditimbulkan cukup sulit di diagnisis karena jumlah parasit yang tidak sebanyak variant lainya. Secara infeksi dapat berlangsung hingga kurun waktu tahunan jika tidak di tangani dengan baik.
P. falciparum
Merupakan spesies malaria yang paling mengancam jiwa. Sebaranya mencakup kawasan tropis dan sub tropis umumnya menjangkiti kawsan afrika sahara. Resisten terhdap banyak obat sehingga penangananya butuh waktu yang cukup lama selain itu spesies parasit ini tidak bersembunyi d hati seperti yang lainya.
P. knowlesi
Dijumpai umumnya di asia tenggara. Dengan tiingginya jumlah parasit merupakan penyebab utama mengapa spesies parasit ini dapat menyebabkan kematian pada manusia. Infeksi pada organ penting seperti hati adalah salah satu penyebabnya.
Dengan melakukan pencegahan secara berkala di lingkungan tempat tinggal. Maka penyebaran penyakit ini bisa di atasi. Lakukan 3 M, menutup tempat penyimpanan air, mengubur wadah bekas, dan mencuci tangan sebelum makan agar segala parasit dan kuman tidak masuk kedalam tubuh.
Editor :DEDY GUSNAWAN
Source : kemenkes.go.id