Gaya hidup
Tidur Setelah Makan, Berbahayakah?

Ilustrasi tidur
Nusapos.com- Pernahkah anda merasa mengantuk setelah makan ? atau malah sangat sering?. Kondisi ini biasa disebut dengan food coma.
Hmm, coma? Benar, namun bukan coma akibat kecelakaan yang berakibat pada lumpuhnya kinerja otak . Mengantuk setelah mengkonsumsi makanan tentu banyak membuat orang pada umumnya termasuk anda.
Dilansir dari kompas.com salah satu alasan orang mengantuk disebabkan perubahan sirkulasi darah. Diketahui bahwa aliran darah ke usus kecil akan meningkat secara drastis setelah makan. Sehingga ketika darah dipompa ke usus untuk mendorong makanan, aliran darah di otak menurun dan memicu kantuk.
Hal ini akan menjadi lebih sering terjadi bila anda mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar. Timbul pertanyaan apakah tidur setelah makan memiliki efek yang buruk bagi kesehatan ? berikut ulasanya:
1. Berpotensi menganggu pencernaan
Asam lambung dan sakit perut akan mengintai anda, asam lambung dari perut rentan naik ke kerongkongan jika anda langsung tidur setelah makan. hal demikian akan membuat anda merasakan mulas, dada sedikit panas, hingga rasa mual.
Posisi lambung yang belum menutup sempurna akibat posisi tubuh anda yang terbaring membuat asam lambung naik dengan cepat. Selain itu anda juga tidak ingin makanan yang baru anda makan langsung keluar dari perut akibat mual berlebihan?. Segeralah ambil posisi duduk atau berdiri sejenak untuk menghilangkan rasa kantuk tersebut setidaknya selama 30 menit.
---
2. Menurunnya kualitas tidur
Berbahayanya tidur setelah makan bukan isapan jempol belaka. Seperti diketahui tidur yang berkualitas penting untuk menjaga kebugaran tubuh setiap hari.
Seseorang yang tidur setelah makan akan menjadi lebih sulit tidur nyenyak dimalam hari terlebih anda makan pada tengah malam saat menonton tayangan sepakbola kesayangan anda di televisi. Perut yang terisi perlu waktu untuk menyesuaikan dengaan tubuh anda dan tentu anda butuh waktu tertentu sebelum anda tidur dengan nyaman.
Gangguan lain yang mungkin akan timbul yaitu anda akan mengalami kepala pusing saat terbangun dan tentunya hal ini tidak menyenangkan.
3. Gagal diet dan naiknya berat badan
Hal ini tentu bukan rahasia lagi, hal ini perlu untuk diperhatikan lebih lanjut. Sebuah studi mengungkapkan, waktu tidur yang terlalu banyak, berdekatan akan mempengaruhi ritme jam biologis tubuh.
Dampaknya bisa mempengaruhi metabolisme tubuh. Metabolisme sendiri merupakan aktivitas tubuh untuk mengolah nutrisi makanan yang masuk kedalam tubuh menjadi energi.
Dilansir dari verywell health, rentang waktu yang cukup hingga beberapa jam antara makan dan tidur memberi waktu pencernaan memproses asupaan didalam usus kecil.
Dengan demikian masalah kesehatan seperti asam lambung dan gangguan tidur dapat dicegah.
Konsumsilah buah dan kurangilah makan di waktu malam hari terlebiih dalam jumlah yang kurang wajar. Upayakan pola hidup yang sehat dan teratur untuk mewujudkan hidup yang sehat.
Editor :DEDY GUSNAWAN
Source : Kompas.com